Kekeringan panjang yang terjadi sepanjang tahun 2023 di wilayah Gunungkidul, Bantul dan wilayah lainnya di D.I Yogyakarta berdampak kepada ribuan masyarakat. Kekeringan tersebut membuat banyak warga kesusahan air bersih dan harus membeli air seharga Rp. 150rb – 300rb per tangkinya. Selain itu bencana kekeringan juga turut menyebabkan banyak sumur bor yang biasanya menjadi sumber mata air menjadi berkurang debit airnya bahkan banyak yang juga ikut kering padahal kedalaman sumur sudah cukup dalam mulai dari 100 – 150 m.
Muhammadiyah Cabang Bantul bersama Lazismu Bantul kota dalam program One Muhammadiyah One Respon atau OMOR turut membantu masyarakat serta jamaah dalam mengatasi bencana kekeringan tersebut. Total sudah Rp. 65 juta lebih dana disalurkan dalam respon kekeringan tersebut. Sebanyak 1,1 Juta liter air bersih telah disalurkan untuk masyarakat di Dlingo, Pundong, Pandak, Piyungan Bantul, warga Girisubo, Giri Cahyo, Gedangsari dan Panggang Gunungkidul serta daerah kekeringan lainnya. Selain itu, Lazismu Bantul Kota juga turut membantu pembuatan sumur bor di daerah Dlingo dan Pundong Bantul.
“Alhamdulillah amanah donasi sedekah dari donatur dan para Jamaah telah kami salurkan secara bertahap kepada masyarakat yang terdampak kekeringan. Semoga bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang terdampak kekeringan ini.” Tutur Sa’id kepala Kantor Lazismu Bantul Kota.
Dalam respon bencana Kekeringan ini, Muhammadiyah dan Lazismu Bantul Kota tidak hanya sekedar memberikan air bersih saja, namun juga berupaya membantu membuat sumur bor agar bisa menjadi sumber mata air di kemudian hari.
Dwi Sumaryanto selaku Ketua BPH Lazismu menyampaikan; ” Harapan kami kelak bisa dilakukan banyak pembuatan sumur bor di daerah rawan kekeringan, sehingga cadangan air akan terus ada serta manfaat yang didapatkan jauh lebih panjang.”
Tidak hanya itu, pada awal bulan Agustus yang lalu Lazismu Bantul Kota turut membantu pengadaan Pompa Sumur Bor senilai Rp. 15jt untuk Masjid Al Ikhlas Giricahyo yang rusak karena dampak Gempa yang melanda wilayah Bantul dan sekitarnya pada akhir Juli 2023. Sumur bor di masjid Al Ikhlas tersebut setiap harinya turut membantu mengairi 23 Masjid yang ada di sekitarnya.
Maryono selaku Dukuh Giricahyo menyampaikan; “Kami mewakili seluruh jamaah Masjid Al Ikhlas dan seluruh warga Giricahyo Gunungkidul mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh donatur yang turut membantu kami dalam bencana kekeringan ini. Semoga Allah membalas seluruh kebaikan donatur semuanya.”
Saat ini Muhammadiyah Cabang Bantul bersama Lazismu Bantul Kota serta LRB (Lembaga Resiliensi Bencana) PDM Bantul masih terus fokus melakukan pembuatan sumur bor di beberapa titik di Bantul dengan harapan sumber mata air ini bisa memiliki kebermanfaatan yang lebih panjang lagi.